Kantor Pengacara Perceraian “HUFRON & RUBAIE”
Artikel 27/10/2021
Banyak beberapa orang memilih mengambil keputusan untuk mengakhiri pernikahannya melalui perceraian. Tentunya keputusan tersebut bukanlah perkara yang mudah, harus sudah terpikirkan secara matang dan mantep. Tak sedikit pasangan, bahkan mengurus perceraiannya sendiri. Cara mengurus perceraian sendiri memang sedikit rumit. Kebanyakan orang juga memilih untuk menyewa pengacara maupun LBH di pengadilan.
Secara umum, proses perceraian ini berlangsung kurang lebih 6 bulan paling maksimal pada tingkat pertama. Inilah beberapa cara mengurus perceraian sendiri yaitu sebagai berikut :
Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan untuk Proses Perceraian
Anda harus menyiapkan beberapa berkas dokumen yang dibutuhkan untuk proses perceraian anda terlebih dahulu seperti :
- Surat nikah asli dan fotocopynya 2 lembar bermaterai dan dilegalisir
- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dari penggugat
- Bagi yang tidak mampu, dapat mencari surat keterangan di Kelurahan
- Fotocopy KK (Kartu Keluarga)
- Fotocopy Akta Kelahiran anak (jika memiliki) dan dilegalisir.
Jika ingin menggugat harta milik bersama, terdapat beberapa tambahan berkas yang disiapkan dan dilengkapi. Seperti sertifikat tanah, surat Kepemilikan Kendaraan Bermotor baik BPKB maupun STNK dan dokumen lainnya.
Menceritakan Fakta Kejadian Beserta Alasan Permohonan
Gugatan sendiri dapat diajukan oleh pihak istri maupun suami. Apabila anda yang mengurus surat perceraian ini maka anda bertindak sebagai penggugat, dimana anda akan diarahkan untuk menuliskan fakta kejadian dan alasan permohonan perceraian tersebut. Cerita tersebut harus berdasarkan fakta sebenarnya, dibuat jelas dan detail.
Membuat Surat Gugatan Cerai
Cara mengurus perceraian sendiri selanjutnya yaitu membuat surat gugatan cerai. Surat ini meliputi identitas dari penggugat dan tergugat, alasan mengajukan permohonan gugatan, permohonan apa saja yang diajukan yang disebut dengan petitum. Istilah ini merupakan tuntutan yang diminta oleh penggugat agar dapat dikabulkan oleh hakim.
Menyiapkan Biaya yang Dibutuhkan untuk Perceraian
Biaya perceraian ini tentunya akan dibebankan oleh penggugat atau pembuat permohonan cerai. Mulai dari biaya proses (ATK), biaya pendaftaran, biaya redaksi, biaya panggilan sidang maupun materai. Tentunya mengurus perceraian sendiri sedikit lebih rumit, namun biayanya juga lebih murah.
Umumnya untuk mendaftarkan gugatan perkara ini dikenakan biaya sekitar 500-700 ribu, namun hal ini juga masih berbeda-beda antar pengadilan. Anda bisa mendaftarkan ke Pengadilan Agama maupun Pengadilan negeri.
Mengikuti Alur Proses Perceraian dari Pengadilan
Cara mengurus perceraian sendiri ini akan mudah, setelah seluruh berkas sudah dipersiapkan dan didaftarkan, maka pihak pengadilan akan mengirimkan surat panggilan sidang pertama kepada tergugat. Sebelum sidang dilaksanakan, penggugat bisa menyiapkan beberapa saksi, agar dapat hadir saat sidang tersebut.
Namun, Ada Beberapa Keuntungan Jika Perceraian diBantu Oleh Pengacara
Melibatkan pengacara akan memberikan beberapa keuntungan. Berikut ini keuntungan yang dapat dirasakan:
- Tidak Perlu Repot, Kita tentu tidak bisa menutup mata bahwa proses perceraian juga harus melewati alur administrasi birokrasi yang tidak mudah. Oleh, karena itu jika dibantu pengacara maka proses akan lebih mudah dilalui.
- Paham Hukum, Jika anda buta dengan hukum pengacara tentu saja bisa sangat membantu. Terlebih jika mengingat bahwa proses perceraian di pengadilan agama akan berbeda dengan perceraian di pengadilan negeri. Masalah hak asuh anak bahkan pembagian harta gono gini juga akan dimudahkan jika pengacara ikut membantu.
- Mudah Menyusun Dokumen Persidangan, kemudahan lain yang bisa didapatkan jika menggunakan jasa pengacara. Tentu saja anda tidak perlu repot menyiapkan dan menyusun dokumen di persidangan, dimana berkas ini perlu dikumpulkan sejak awal pendaftaran hingga akhir persidangan.